Beranda | Artikel
Hadits Larangan Meninggalkan Shalat Lima Waktu
Jumat, 24 Desember 2021

Bersama Pemateri :
Ustadz Mubarak Bamualim

Hadits Larangan Meninggalkan Shalat Lima Waktu adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan kitab Riyadhus Shalihin Min Kalam Sayyid Al-Mursalin. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Mubarak Bamualim, Lc., M.H.I. pada Selasa, 16 Jumadil Awal 1443 H / 21 Desember 2021 M.

Larangan Meninggalkan Shalat Lima Waktu

Imam An-Nawawi Rahimahullahu Ta’ala berkata:

باب الأمر بالمحافظة عَلَى الصلوات المكتوبات والنهي الأكيد والوعيد الشديد في تركهنَّ

“Bab tentang perintah untuk menjaga dan memelihara shalat yang wajib (shalat lima waktu) serta larangan yang sangat kuat bagi orang yang meninggalkan shalat lima waktu.”

Dari Abdullah bin ‘Umar Radhiyallahu ‘Anhuma, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

أُمِرْتُ أَنْ أُقاتِلَ الناسَ حتَّى يَشْهدُوا أَنْ لا إِله إِلاَّ اللَّه وَأَنَّ مُحَمَّدًا رسولُ اللَّهِ، وَيُقِيمُوا الصَّلاَة، ويُؤْتُوا الزَّكاةَ، فَإِذا فَعَلُوا ذلكَ عَصمُوا مِنِّي دِماءَهُمْ وَأَمْوَالَهمْ إِلاَّ بحقِّ الإِسلامِ، وَحِسَابُهْم على اللَّهِ

“Aku diperintahkan (oleh Allah) untuk memerangi manusia hingga mereka memberikan persaksian bahwasanya tiada sesembahan yang haq kecuali Allah dan bahwasanya Muhammad adalah utusan Allah, dan agar mereka menegakkan shalat, dan menunaikan zakat. Jika mereka telah melaksanakan hal tersebut, maka berarti mereka telah memelihara darah-darah dan harta-harta mereka dariku kecuali yang berkaitan dengan hak Islam, sedangkan hisab mereka dikembalikan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.” (Muttafaqun ‘alaih)

Menit ke-10:06 Hadits ini menjelaskan kepada kita tentang misi yang dibawa oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam adalah menyeru manusia kepada tauhid. Yaitu agar betul-betul mereka menyembah dan bergantung hanya kepada Allah, mereka memohon hanya kepada Allah, mereka bertawakal hanya kepada Allah, inilah hakikat tauhid.

Inilah yang ditanamkan oleh Islam kepada seluruh umatnya. Yaitu agar mentauhidkan Allah ‘Azza wa Jalla dalam semua amal-amal yang mereka lakukan. Agar betul-betul dilakukan semata-mata karena Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Kemudian mengikuti Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Beliau adalah teladan yang mengajarkan kepada umat ini bagaimana mereka beribadah pada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Inilah makna “Aku bersaksi bahwasanya Muhammad adalah utusan Allah.” Yaitu dengan menjadikan beliau sebagai suri teladan yang baik.

Bagaimana penjelasan lengkapnya? Mari download dan simak mp3 kajian kajian yang penuh manfaat ini.

Download MP3 Kajian


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/51224-hadits-larangan-meninggalkan-shalat-lima-waktu/